
Sedikitnya 17 orang mengalami cedera akibat kebakaran di sebuah kereta bawah tanah Hong Kong.
Kebakaran itu tampaknya disengaja setelah polisi menangkap seorang pria berusia 60 tahun atas dugaan 'pembakaran'.
Komandan kepolisian setempat, Kwok Pak-chung, mengatakan belum ada bukti terkait aksi terorisme.
Surat kabar South China Morning Post melaporkan seorang pria berteriak "matilah terbakar" sebelum menyulut bom Molotov.
Namun, api yang disulut mengenai dirinya sehingga dia pun turut terbakar. Belasan orang mengalami cedera dan dua di antara mereka dalam kondisi kritis.
Sejumlah pengguna media sosial membagikan rekaman sebuah video yang memperlihatkan seorang pria terbaring di peron kereta dalam keadaan terselubung api dan beberapa penumpang lain berupaya memadamkannya.
Insiden itu terjadi di kereta yang bertolak dari Stasiun Admiralty menuju Tsim Sha Tsui saat jam sibuk Jumat (10/02) malam.
Mass Transit Railway (MTR), selaku perusahaan pengelola transportasi bawah tanah, belakangan mengumumkan Stasiun Tsim Sha Tsui ditutup untuk sementara dan terdapat gangguan layanan di Jalur Tsuen Wan.
Jaringan transportasi Hong Kong dikenal aman dan insiden seperti itu jarang terjadi. (*)
ConversionConversion EmoticonEmoticon