Seorang komandan senior pasukan pemberontak pro Rusia di Ukraina timur tewas dalam serangan bom mobil di Luhansk. Demikian pernyataan yang dikeluarkan kelompok pemberontak pro Rusia.
Oleg
Anashchenko secara de facto menjabat sebagai menteri pertahanan dari
kelompok yang memproklamirkan dirinya sebagai Republik Rakyat Luhansk
(LNR). Para pemberontak menyalahkan Ukraina untuk aksi terorisme itu.
Juru
bicara pemberontak Andrey Marochko mengatakan dinas rahasia Ukraina
dicurigai berada di balik serangan itu, yang katanya ditujukan untuk
mendestabilisasi republik. "Kami akan melacak pelaku tindakan mengerikan
ini dan mereka akan menerima hukuman yang sesuai," katanya seperti
dikutip dari BBC, Minggu (5/2/2017).
Namun,
Kiev membantah terlibat dalam serangan yang terjadi pada Sabtu kemarin
itu. Sebaliknya, pejabat Kiev menyatakan Anashchenko tewas diduga
sebagai akibat perebutan kekuasaan internal di antara para pemimpin
kelompok pemberontak.
Sejumlah
komandan dari LNR dan wilayah tetangganya yang memproklamirkan diri
sebagai Republik Rakyat Donetsk (DNR) tewas dalam beberapa bulan
terakhir. Selain itu, serangan bom mobil tersebut mengikuti minggu
paling berdarah akibat bentrokan antara pasukan Ukraina dan pemberontak
yang didukung Rusia sejak 2015.
Minggu
ini terjadi eskalasi dalam kekerasan di Ukraina timur, dengan sejumlah
serangan yang dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 35 orang. Ada
kekhwatiran jumlah korban tewas yang sebenarnya jauh lebih
tinggi.(SINDONEWS.Com)

ConversionConversion EmoticonEmoticon