
Jakarta - Bupati Lingga, Kepulauan Riau (Kepri), H. Alias Wello, S.IP menunjukkan keseriusannya menggarap potensi sumber daya air di bumi “Bunda Tanah Melayu” yang dipimpinnya.
Tak tanggung –
tanggung, sejumlah pakar air dan ahli perpipaan bawah laut dilibatkan
untuk memberi sumbangsih pemikiran agar kekayaan alam Lingga itu, tak
lagi terbuang sia – sia ke laut.
“Ini
merespon keinginan Bapak Presiden Joko Widodo, agar kekurangan air baku
di Batam dan sekitarnya dapat segera diatasi. Memang, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah membangun Bendungan Sei
Gong, tapi itu bukan solusi satu – satunya. Karena itu, kita tawarkan
konsep penyaluran air baku dari Lingga ke Batam dan sekitarnya melalui
sistem perpipaan bawah laut,” ungkap Alias di Daik Lingga, Kamis
(11/5/2017).
Untuk memastikan bahwa
gagasan yang dilontarkannya bukan hanya sekedar wacana, Awe, sapaan
akrab Bupati Lingga itu, menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan
tema “Menggali Potensi dan Pemanfaatan SDA Kabupaten Lingga” yang
melibatkan sejumlah pakar air dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
(Ditjen SDA) Kementerian PUPR, Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ahli perpipaan bawah laut dan
stakeholder terkait.
“FGD ini
diharapkan mampu menjawab kerisauan pak Gubernur soal kekurangan air di
Kepri, khususnya Kota Batam, Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan
sekitarnya. Kita semua tahu, Lingga memiliki belasan air terjun dari
pegunungan yang mengalir tak henti – hentinya sepanjang tahun. Bahkan,
terbuang sia – sia ke laut. Padahal, kalau potensi ini digarap secara
profesional, saya yakin masalah kekurangan air di Kepri ini dapat
diatasi,” kata Awe.
Menurut dia,
para pakar air yang sudah menyatakan kesediannya hadir dalam acara FGD
yang akan digelar di Hotel Harmoni, Batam, Sabtu (13/5/2017) pagi itu,
antara lain Kasubdit Air Tanah dan Air Baku Wilayah Barat Ditjen SDA
Kementerian PUPR, Alexander Leda, ST, MT, Ahli Perencanaan Wilayah dan
Daerah Berbasis SDA UGM, Dr. Ir. Arif Kusumawanto, MT, IAI, Pakar
Pemanfaatan dan Pengelolaan SDA UGM, Dr. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc,
Pakar Air Pusat Teknologi Lingkungan BPPT, Dr. Ir. Arie Herlambang, MS
dan Ahli Perpipaan Bawah Laut, Ing. Alex Agung Mardwiyanto.
“Para
narasumber yang kita libatkan adalah pakar air yang sudah tak diragukan
lagi kredibilitas dan kompetensinya. Acara ini juga akan dihadiri pak
Alex Agung Mardwiyanto, ahli perpipaan bawah laut. Beliau ini punya
pengalaman menangani penyaluran gas melalui pipa bawah laut dari Natuna
ke Singapura yang jaraknya mencapai 500 kilometer. Tentu informasi dan
masukannya sangat kita butuhkan,” jelas Awe.
Berdasarkan
keterangan dari panitia penyelenggara, acara FGD tersebut akan dibuka
oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN
& RB), Dr. H. Asman Abnur, SE, M.Si didampingi Gubernur Kepri, Dr.
H. Nurdin Basirun, S.Sos, M.Si. Selain itu, acara FGD tersebut, juga
akan dihadiri sejumlah anggota DPR dan DPD RI Dapil Kepri dan Riau.(*)
ConversionConversion EmoticonEmoticon