Gara-gara Anaknya Ngadu Dipukul, Pria Ini Aniaya Gadis Disabilitas, Rambutnya Digunting

 Gara-gara Anaknya Ngadu Dipukul, Pria Ini Aniaya Gadis Disabilitas, Rambutnya Digunting

DENPASAR - Gadis penyandang disabilitas berinisial RA (12) menjadi korban penganiayaan.
Rambutnya digunting, kepalanya dibenturkan ke paving.

Akibat perlakuan kekerasan itu, korban mengalami luka serta trauma.
Pelakunya seorang pria berinisial AK.

Kejadian ini dipicu karena AK merasa geram dengan apa yang telah dilakukan RA terhadap anaknya, J (6).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun, J melapor kepada ayahnya lantaran korban kerapkali memukulnya dan enggan bermain dengannya.

“J mengadu kepada ayahnya yang berinisial AK sambil menangis karena sering dipukul korban,” jelas seorang petugas kepolisian, Senin (3/3/2017).

Selain mengaku sering dipukul dan tidak diajak bermain, J juga mengadu kepada ayahnya bahwa ia disiram pasir oleh RA.

Mendengar aduan putrinya, AK naik pitam dan mencari RA yang tengah bermain dengan temannya di sebuah tempat tinggalnya, Jalan Raya Pemogan, Denpasar, Bali, Minggu (2/4/2017).

Dengan membawa gunting, AK kemudian menggunting rambut bocah perempuan yang tengah bermain ini.

Korban juga dipukuli di bagian punggung hingga terjatuh.

Karena ketakutan, korban kemudian lari sehingga terjadi kejar-kerjaran antara bocah ini dengan AK, yang merupakan pria dewasa.

“Saat dikejar, pelaku kemudian menarik rambut korban,” katanya.

Saking emosinya, kepala korban dibenturkan ke paving di sekitar lokasi kejadian.

Atas kejadian itu, korban mengalami luka lecet dahi atas, kemudian ada juga luka lecet lengan atas kiri, siku serta lutut.

Kini kasus tersebut tengah ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Ditreskrimum Polda Bali.

Kabid Humas Polda Bali, AKBP Hengky Widjaja membenarkan adanya kejadian ini.

Sejauh ini kata dia, terduga pelaku kekerasan terhadap anak di bawah umur ini belum dipanggil.

“Benar, terlapor belum dipanggil. Kami masih memeriksa saksi-saksi termasuk ibu korban,” ucapnya.
Mantan Kabag Binkar SDM Polda Bali ini mengatakan korban sudah menjalani visum pasca kejadian yang dialaminya.

Kasus ini juga dikawal Aktivis perlindungan perempuan dan anak, Siti Sapurah.

Kasus ini masih dalam pengembangan penyidikan kepolisian.(*)
Previous
Next Post »