BATAM - Di tengah persepakbolaan Batam dan Provinsi Kepri sedang lesu darah, satu harapan muncul dari seorang remaja bernama Farel Akbar Alesandro.
Secara mendadak, coach Timnas U-19 PSSI Indra Sjafri memanggil Farel untuk bergabung dalam 35 pemain Timnas di Training Centre (TC), Cijantung, Jakarta.
Indra langsung memanggil Farel melalui pelatihnya di SSB Padang All Star, Bengkong Laut, Batam, Yusra Indra, Selasa (4/4/2017) siang.
Indra meminta agar pemain muda yang kini tergabung dalam 757 Kepri FC itu segera terbang ke Jakarta pada Rabu (5/4/2017) pagi ini juga.
Tiket pesawat pun sudah dibelikan sehingga Farel hanya tinggal berangkat.
"Indra Safri langsung menelepon agar Farel terbang besok (Rabu) pagi. Farel harus sudah sampai di Jakarta untuk gabung dalam Timnas U-19, Rabu sore" ujar Yusra yang lansung menyampaikan kabar gembira itu kepada Tribun Batam, Selasa malam.
Indra Sjafri memang dikenal pelatih yang gemar blusukan, mencari bibit-bibit pemain ke daerah- daerah.
Ia pun melakukan seleksi langsung di Batam pada 5 Maret lalu di Stadion Taruna Sakti, McDermott, Batuampar, Batam.
Dari 500 calon yang ikut seleksi, tim seleksi lokal kemudian memilih 23 pemain untuk diseleksi Indra bersama timnya.
Alhasil, Farel bersama Dimas Adiguna Mustakim (gelandang) dan Gusti Rinandra Putra (bek kiri) dibawa ke Pekanbaru untuk seleksi tingkat regional Sumatera.
Bagi Yusra, dipanggilnya pemain kelahiran 1999 asal Batam itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kepri maupun Batam.
Ia berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi para pelatih maupun bibit-bibit sepakbola di Kepri untuk terus menjaga semangat berlatih.
"Ini suatu kebanggaan. Saya ingin ini menjadi gong yang memberikan efek positif dalam pembinaan sepakbola kita. Kepri punya banyak bibit pemain, dan sebenarnya mampu bersaing di tingkat nasional. Ini sangat membanggakan," ucap Yusra lagi.
Diperoleh keterangan, Farel, remaja kelahiran tahun 1999 itu, pada Rabu pagi akan segera terbang ke Jakarta. Pada sore harinya langsung bergabung di antara 35 pemain yang digembleng dalam pemusatan latihan di Cijantung.
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon